Rabu, 12 September 2012

rindu ibu

Assalamu'alaikum, udah lama aku ga nulis (copas) di blog lagi. 
         
Disini aku cuma pengen menuangkan isi hati aku aja, sekaligus melatih kemampuan menulis, siapa tau eh ternyata berbakat jadi penulis ^.^Suatu malam, ketika sedang on line di suatu situs jejaring sosial, aku baca sebuah postingan (comment) di salah satu update an temen aku yang belum lama aku kenal. Disana tertulis pesan (mungkin dari ibunya), agar selalu menjaga sholatnya, dalam keadaan apapun juga. Subhanalloh, sangat menyejukkan hati, walaupun suatu pesan yang
sederhana, tetapi jika kita meresapi akan terkandung suatu nilai yang sangat luar biasa. Tulisan itu lah yang membuat aku tergugah untuk membuat tulisan ini, tulisan itu lah yang menyebabkan aku mengingat masa2 kecilku dulu, dimana ibu tak bosan2nya mengingatkan kami anak2nya untuk selalu mengingat kepada sang Pencipta, Alloh swt, karena sebaik2nya dzikir dan doa, adalah sholat. Waktu terasa berjalan begitu cepat, masih teringat disaat aku dulu di daftar kan ke Taman Pendidikan Al Qur'an, dimana usia ku dulu masih sangat belia (TK tingkat 1), yang subhanalloh, aku menjadi wisuda temuda di TPQ tersebut. Namun, sekarang ibu ku jarang sekali mengingatkan aku untuk sholat, walaupun insya Alloh sholat ku tdk pernah bolong, setelah membaca tulisan di akun temen aku tadi, tiba2 aku jadi sangat rindu akan nasehat ibu dalam hal beribadah, nasehat ibu yang sejuk didengar, nasehat ibu yg bisa membankitkan semangat ku saat aku down, nasehat ibu bagaimana menjalani hidup di dunia ini..ya Alloh aku sangat rindu itu semua. Apakah aku sudah terlalu tua untuk bisa mendapat nasehat dari beliau ? Apakah aku sudah terlalu lurus dalam menjalani hidup ini, sehingga beliau tak perlu lagi mengingatkan aku ? Atau ibu sudah bosan mengingatkan aku, karena sifatku yang acuh ini ?

        Dua tahun yang lalu, perut ibu ku membesar, dari hari kehari, semakin membesar dan terasa keras ketika ditekan. Ketika di periksa ke dokter, dokter hanya mendiagnosa kalu beliau hanya infeksi saluran pencernaan. Namun ibu tidak percaya, sehingga beliau berobat lagi ke lain dokter. Ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan, bahwa di rahim ibu terdapat sel-sel kanker. Maha Besar Alloh, yang memiliki kerajaan di langit dan di bumi. Kami sekeluarga terpukul, apalagi ibu sendiri, bapak yang tegar berusaha menenangkan hati ibu, beliau berusaha menyembunyikan kesedihannya juga, namun tetap terlihat di mata kami, anak-anaknya. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata hasilnya lebih mengejutkan, ibu difonis kanker stadium 3. Aku melihat air mata membasahi kedua pipi nya, belum pernah sebelumnya aku melihat ibu ku tercinta menangis. aku sebagai anak bontot tak kuasa untuk menahan pilu, aku hanya bisa berdoa kepada Alloh. Kami semua percaya, ada Alloh swt dibalik kehudupan ini, Alloh lah yang mendatangkan sakit, Alloh juga lah yang memberikan penyembuhnya. Kami semua percaya, bahwa Alloh sedang menyiapkan sesuatu yang indah bagi kami sekelurga, karena dibalik kesusahan pasti ada kebahagiaan. Aku bangga memiliki seorang ibu seperti beliau, disaat dirinya sedang berjuang untuk sembuh, beliau masih sempat memberi perhatian lebih kepada temnnya yang juga penderita kanker, seolah beliau melupakan keadaan dirinya. Setelah kejadian itulah, aku mulai sadar akan pentingnya waktu bersama ibu ku. nasehat-nasehat yang telah lama diucapkaannya, seakan muncul kembali, begitu manisnya kata-kata ibu, bahkan hanya dengan melihat sorot mata nyapun mampu membuat sejuk hati ini. Tak akan lelah bibir ini untuk mengucap doa demi kesembuhan ibu, karena tidak ada yang tidak mungkin di hadapan Alloh.
     Teman, aku memang tidak pandai merangkai kata, aku hanya ingin teman2 tahu, bahwa waktu kebersamaan bersama kedua orangtua kita itu sangat berharga, jangan sampai kalian menyadari iru ketika merereka telah tiada. Hargai lah kedua orang tua kita, sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kita. Jangan sampai perbuatan kita menghambat langkah kedua orang tua kita menuju surga, justru kita lah yang harus meringankan jalan menuju ke surga itu. Teman2 pasti ingin kan bisa berkumpul disurga bersam oran2 yang kita cintai, maka dari itu berdoalah kepada Alloh, mohon ampunan atas dosa2 kita, dosa kedua orangtua kita, kakak atau adik kita. InsyaAlloh, Alloh telah menyiapkan tempat terindah bagi kita semua. Amiin.
Wassalamualaikum wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar